Dobo – TELIKSANDI. ID. kabupaten kepulauan aru. Menjelang pemilukada serentak di tahun 2020. pesta demokrasi kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Aru, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di duga terkesan mengabaikan serta menzalimi hak konstitusional warga negara. Dalam hal melalui hak konstitusi bakal calon bupati.
Kejahatan perubahan data yang di lakukan komisioner KPU aru dengan kerja-kerja sulap dapat membuat citra buruk sebagai lembaga penyelenggara Pemilu di indonesia yang konon katanya independent. Kamis. 25/03/2020.
Kata balon bupati. VICTOR. F SJAIR atau yang biasa di sapa veky ketika di komfirmasi awak media SKRINEWS melalui fia wa. tentang kedatangan beliau bersama masa aksi mendatangi kantor bawaslu kabupaten kepulauan aru. Beliau mengatakan bahwa
” Saya bersama masa
Aksi tadi mendatangi kantor bawaslu aru guna ingin menyampaikan klarifikasi kami secara normatif bagi masyarakat, bahwa KPU kabupaten kepulauan Aru telah menzalimi hak konstitusianal warga negara dalam hal ini saya sebagai Bakal Calon Perseorangan,
Hal ini di jelaskan lebih lanjut kata veky bahwa kedatangan kami kesana guna menjelaskan dan menyampaikan klarifikasi kami kepada masyarakat bahwa cara yang di lakukan KPU aru saat ini dengan mengubah rekapitulasi jumlah dukungan, itu sangat tidak rasional. Dan tidak secara aturan main perubahan data. Dalam undang-undang kepemiluan.
Oleh karena kata veky kami patut mencurigai kerja-kerja KPU itu sebab dari laporan tim pengecekan jumlah dukungan yang di bentuk oleh KPU Aru sendiri. Hasilnya berbeda dengan kinerja kami sampe saat ini. Terkait data adminitrasi perseirangan kami. Ujarnya menutup
Widodo m
