Karanganyar | Teliksandi.id – Dalam rangka memberi kado nyata ulang tahun Karanganyar ke -106, DPD SWI Karanganyar berencana gelar seminar “Optimalisasi Keterbukaan Informasi Publik Menuju Karangangar Good Governance”, bertempat di Hotel Permata Sari Karanganyar Jl. Gatot Subroto Gaum Tasikmadu Karanganyar pada Kamis (30/11/2023).
Seperti kita ketahui bahwa luas wilayah Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 775,44 km², terdiri dari 17 Kecamatan, 15 Kelurahan dan 162 Desa, maka dengan demikian secara estimatif bila seluruh undangan hadir bisa dipastikan seminar akan diikuti tidak kurang dari dua ratus peserta yang terdiri dari unsur pemda, camat, lurah serta kepala desa, O.N.G dan undangan umum lainnya.
Ketua pelaksana Arie Caprut Permana atau yg akrab dipanggil Arie Cp menyatakan “seminar ini diselenggarakan sebagai wujud nyata kado ulang tahun kami kepada Karanganyar tercinta”, lebih lanjut Cp sampikan “kami mengundang Camat, Lurah dan Kepala Desa se Kabupaten Karangnyar untuk hadir dalam seminar kali ini agar kita bisa sama-sama mengetahui apa itu keterbukaan informasi publik, bagaimana standar pelayanannya dan bagaimana pula penyelesaian sengketanya”, nyatanya.
Teruntuk seminar kali ini, pelaksana juga telah menyampaikan surat permohonan kepada Bupati Karanganyar sebagai keynote speaker, tiga narasumber yang terdiri dari Dr. Hj. Eko Suwarni., S.H., M.H pemateri pengelolaan dana dana desa dan tugas fungsi kepala desa beserta perangkatnya, Zainal Abidin Petir., S.Pd., S.H., M.H tentang implementasi keterbukaan informasi publik dan Komisi Informasi Prov. Jawa Tengah seputar penyelesaian sengketa informasi publik.
Sementara itu secara terpisah ketua DPD SWI Karanganyar F. Husein kepada awak media menerangkan “pentingnya keterbukaan informasi publik menuju pemerintahan yang baik jangan sampai merugikan siapa saja yang ada didalamnya, khususnya pemangku kebijakan”, terang Husein, sebagai penutup Husein berharap “kami berharap dengan diakannya seminar ini jangan sampai ada lagi “objek” atas nama keterbukaan informasi di bumi intan pari”, pungkasnya.
(Red/Firhatun Nadzifah)