Solo | Teliksandi.id – Kalem dan bersahaja, itulah sekilas kesan pertama pria kelahiran Boyolali ini berani focus membuka usaha berbagai kuliner mulai dari ayam chicken, ayam kremes dan seafood. “Dunia saya memang memasak dan suka masak, karena karier mentok jabatan mentok saya memberanikan diri buka usaha kuliner dan focus untuk bisnis ini,” jelasnya kepada wartawan Teliksandi Uci di Omah seafood Manahan Solo Sabtu (16/9/23).
Omah seafood branding yang digunakan sekarang adalah agar mudah dikenal khusus spesialis seafood. Omah itu rumah seafood spesial kuliner kami agar mudah dikenal,” jelasnya.
Untuk menghadapi persaingan kuliner di Solo baginya mereka bukan pesaing mereka adalah mitra atau partner bisnis jadi tidak pernah punya rasa pesaing masing masih punya syle dan gaya sendiri kulinernya dan Rizki sudah ada yang mengatur.
“Kalau saya merek bukan pesaing tetapi.partner bisnis, sudah memiliki syle.gaya masing masing jadi bukan pesaing tetapi partner bisnis.”” Jelasnya.
Untuk menarik pelanggan Antok panggilan akrabnya ini punya kiat khusus yakni Tees rasa dan style gaya penyajian yg unik dan menarik, selain itu ramah dan rasa yang pas di lidah para pelanggan.
“Saya mengutamakan rasa bagi para pelanggan agar mereka kangen dan bisa kembali membeli produk makanan yang kami sajikan,” jelasnya.
Anak 1 dari bersaudara keluarga Hadi Sukimin dan ibu Sukiyem ini mengaku berharap sukses dunia akherat, jika Akherat sukses dunia akan mengikutinya. ”Dunia itu hanya mampir ngom e yang terpenting adalah akherat. Kalau akheratnya diutamakan dunia akan mengikutinya, prinsipnya dunia itu titipan sejatinya di akherat.” Jelasnya.
Meski Omah seafood ini tergolong baru namun bapak 2 anak ini yakin prospek nya cerah. Pelanggannya adalah klas menengah keatas dengan harga terjangkau. (Uci/red)
