Bantul, Kamis 15 Mei 2025 — Suasana haru menyelimuti halaman MAN 2 Bantul saat sekolah tersebut menggelar acara Penyerahan Kembali Siswa Kelas 12 kepada Orang Tua. Acara yang diadakan di bawah tenda besar yang didirikan di halaman sekolah itu menjadi momentum penuh makna, baik bagi siswa, orang tua, maupun guru.
Kegiatan ini merupakan bentuk simbolis bahwa pihak madrasah telah menyelesaikan tugas pendidikan selama tiga tahun terhadap para siswa kelas 12 dan kini secara resmi menyerahkan kembali tanggung jawab pembinaan kepada orang tua, terutama setelah mereka menyelesaikan Ujian Madrasah dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional.
Acara berlangsung khidmat sejak pagi hari dengan sambutan dari Kepala MAN 2 Bantul, perwakilan orang tua siswa, dan siswa kelas 12. Dalam sambutannya, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag, MM., selaku Kepala MAN 2 Bantul, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran proses pendidikan dan berharap para lulusan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau sukses meniti karier. “Hari ini adalah saat yang penuh haru, karena kita telah mendampingi para siswa hingga di titik ini. Semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat dan menjadi bekal hidup mereka di masa depan,” ujarnya.
Puncak acara terjadi saat digelar prosesi sungkeman antara siswa dan orang tua masing-masing. Dalam suasana yang penuh keharuan, para siswa berlutut di hadapan ayah dan ibu mereka, mencium tangan, dan memohon maaf serta doa restu. Tangis haru pecah di berbagai sudut tenda. Banyak siswa yang menangis sambil memeluk orang tuanya. Tak sedikit orang tua yang menitikkan air mata melihat putra-putri mereka kini tumbuh dewasa dan akan melangkah ke jenjang kehidupan yang baru.
Tujuan dari prosesi sungkeman ini adalah untuk mengajarkan nilai-nilai luhur kepada siswa, seperti rendah hati, sopan santun, tanggung jawab, serta kesadaran akan pentingnya berterima kasih kepada orang tua. Selain itu, siswa juga menunjukkan rasa hormat, takzim, dan pengakuan atas peran besar orang tua dalam kehidupan mereka, serta memohon doa restu agar langkah mereka ke depan dimudahkan dan diberkahi.
Para guru yang menyaksikan prosesi ini pun tak kuasa menahan haru. Beberapa dari mereka tampak menyeka air mata, terhanyut dalam suasana yang sarat emosi. Momen ini menjadi penutup yang indah dan bermakna dalam perjalanan pendidikan para siswa kelas 12 di MAN 2 Bantul.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang seremonial pelepasan, tetapi juga menjadi refleksi spiritual dan emosional yang mempererat hubungan antara siswa, orang tua, dan guru. Sebuah pelajaran hidup yang akan selalu dikenang oleh mereka yang hadir pada hari itu.
kontributor: Tujilah
