Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam upaya meningkatkan budaya literasi ilmiah dan pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan madrasah, MAN 2 Bantul menerima kunjungan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dari Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Rabu (7/5/25). Bertempat di Aula MAN 2 Bantul, acara dimulai pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh jajaran guru, tenaga kependidikan, serta perwakilan mahasiswa UNY.
Kegiatan ini mengusung tiga topik utama yang menjadi fokus penguatan kompetensi literasi ilmiah di kalangan guru dan murid, yakni aspek kebahasaan artikel ilmiah, pemanfaatan teknologi informasi untuk penelusuran dan pengelolaan pustaka, serta penulisan artikel ilmiah berbasis penelitian.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terjalin dengan UNY. Ia menekankan pentingnya membangun budaya menulis di lingkungan madrasah agar guru dan siswa mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berbasis data dan analisis. “Madrasah saat ini dituntut tidak hanya sebagai tempat belajar agama dan karakter, tetapi juga sebagai pusat pengembangan intelektual yang produktif. Dengan kolaborasi ini, kami berharap madrasah bisa melahirkan lebih banyak penulis dan peneliti muda,” ujarnya.
Salah satu pemateri utama dalam kegiatan ini adalah Anwar Efendi dari FBSB UNY yang mengupas tuntas aspek kebahasaan dalam penulisan artikel ilmiah. Dalam paparannya, Anwar Efendi menekankan pentingnya ketepatan diksi, struktur kalimat ilmiah yang efektif, serta konsistensi gaya bahasa dalam menyampaikan gagasan. “Menulis artikel ilmiah itu tidak harus kaku, yang penting logis, sistematis, dan komunikatif. Karya tulis yang baik adalah karya tulis yang selesai,” jelasnya.
Selain itu, Tim PKM DLK FBSB UNY juga memberikan pelatihan praktis mengenai pemanfaatan teknologi informasi untuk penelusuran dan pengelolaan pustaka. Materi ini meliputi penggunaan basis data ilmiah digital, manajemen referensi menggunakan aplikasi seperti Google Scholar dan Mendeley, hingga strategi efisien dalam mencari sumber literatur yang valid. Peserta tampak antusias saat mencoba langsung teknik pencarian jurnal dan referensi secara daring.
Tak kalah penting, sesi terakhir diisi dengan panduan penulisan artikel ilmiah berbasis penelitian, yang mendorong guru maupun siswa untuk mendokumentasikan hasil praktik terbaik atau penelitian tindakan kelas dalam bentuk artikel ilmiah yang siap dipublikasikan. Pendekatan ini tidak hanya menumbuhkan budaya ilmiah di madrasah, tetapi juga membuka peluang untuk eksistensi guru dan siswa di forum ilmiah nasional.
Kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi MAN 2 Bantul dalam membangun ekosistem akademik yang literat, produktif, dan berbasis teknologi. Kolaborasi ini diharapkan tidak berhenti sebagai kegiatan sekali waktu, tetapi terus berlanjut melalui program lanjutan dan publikasi karya ilmiah bersama.
Melalui pengabdian ini, MAN 2 Bantul menunjukkan komitmennya sebagai madrasah unggulan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Mengusung semangat “Madrasah Menulis dan Melek IT”, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menyiapkan generasi madrasah yang tidak hanya religius dan berakhlak, tetapi juga cakap literasi dan siap berkontribusi di dunia akademik. (ES)