Labuhanbatu Selatan | TELIKSANDI.id— Pasca tertangkapnya FSL, yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu dan diketahui merupakan karyawan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT. SMA, sejumlah warga, khususnya para ibu-ibu di sekitar pabrik, meminta Kepolisian Resor (Polres) Labuhanbatu Selatan untuk melakukan tes urine terhadap seluruh karyawan PMKS PT. SMA Teluk Panji.
Salah seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekhawatirannya karena dugaan keterlibatan karyawan lain dalam penyalahgunaan narkotika jenis sabu, seperti inisial AP, OP, dan lainnya. Bahkan, menurutnya, ada anak-anak dari karyawan pabrik yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan atas yang dikhawatirkan ikut terkontaminasi.
“Kami takut anak-anak kami ikut-ikutan memakai barang haram tersebut. Ini jelas berbahaya dan merusak masa depan generasi penerus bangsa,”ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan adanya dugaan aktivitas pengedaran narkoba di kawasan sekitar, tepatnya di Dusun X (10) Kampung Selamat, Pondok Ladang, Desa Perkebunan Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
“Di sana juga katanya ada pengedarnya, walau saya tidak tahu pasti. Pokoknya ngeri, Bang,”tambahnya.
Permintaan tes urine ini mencuat setelah FSL dan RMT, yang diduga sebagai pengedar sekaligus karyawan pabrik dan diketahui merupakan saudara kandung, tertangkap di SPBU (APMS) Dusun IV Sidodadi.
Masyarakat berharap langkah tegas Polres Labusel dapat segera diambil untuk menyelamatkan lingkungan sekitar dari ancaman narkoba.(Red/MW)