Bantul, Kamis 15 Mei 2025 — Suasana acara penyerahan kembali siswa kelas 12 MAN 2 Bantul kepada orang tua menjadi semakin semarak dengan penampilan memukau dari para penari tari Saman dan Serumpai. Dua tarian tradisional ini dibawakan oleh tujuh siswi kelas X yang tampil penuh semangat dan percaya diri di atas panggung yang disiapkan di halaman madrasah.
Adapun ketujuh siswi yang menampilkan tarian ini adalah Aliyah Yund, Annisa Nurjanah, Marhatush Sholihah, dan Nia Naila Nafisah dari kelas XA, Rissa Oktaviana dari kelas XC, serta Tiara Dharma Ayu dan Asyfa’tun Maysaroh dari kelas XE. Penampilan mereka berhasil memukau seluruh hadirin, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua yang hadir dalam acara tersebut.
Tari Saman yang berasal dari Aceh dikenal dengan gerakan yang kompak, cepat, dan energik. Sedangkan tari Serampai ditampilkan dengan nuansa elegan dan kental akan nilai budaya. Kombinasi keduanya menjadi simbol kekayaan budaya Nusantara yang ditampilkan dengan apik oleh para siswa MAN 2 Bantul.
Penampilan tarian ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang tinggi. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk mengenal, mencintai, dan menghargai seni budaya bangsa. Ini menjadi salah satu cara efektif dalam melestarikan budaya daerah sekaligus menanamkan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan seni dan tradisi.
Selain itu, tampil di depan umum memberikan kesempatan kepada para siswa untuk meningkatkan kepercayaan diri serta mengekspresikan bakat seni mereka secara positif. Latihan bersama yang dilakukan selama beberapa minggu juga menumbuhkan rasa kebersamaan, disiplin, dan tanggung jawab antar siswa.
Acara penyerahan kembali siswa kelas 12 kepada orang tua ini pun menjadi semakin bermakna dengan adanya sentuhan seni budaya. Penampilan tari Saman dan Serumpai menjadi bukti bahwa pendidikan karakter dan pelestarian budaya dapat berjalan berdampingan di lingkungan madrasah.
