Jakarta, Teliksandi.id – Sampai dengan pukul 14.00 WIB siang, setidaknya sudah ada 12 calon menteri yang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara.
Mereka terdiri dari berbagai latarbelakang, yakni dari profesional dan sejumlah partai politik. Bahkan tiga calon menteri yang hadir hari ini, merupakan menteri Jokowi di kabinet kerja jilid pertama.
Berikut sosok calon menteri yang datang sejak pagi hingga siang hari, Selasa (22/10):
- Sri Mulyani
Direktur Pelaksana Bank Dunia ini merupakan orang pertama yang tiba di Istana Negara hari ini. Sri menggunakan kemeja putih dan celana hitam untuk menghadap Jokowi.
Usai berbincang dengan Jokowi, Sri menegaskan bahwa dirinya diminta untuk tetap mengurus bagian perekonomian negara. Ia bahkan mendapatkan ‘previllage’ dari Jokowi untuk menyebut posisi menteri yang ia dapat.
“Beliau menugaskan saya untuk tetap menjadi kementerian keuangan, pakai kebijakan fiskal untuk ketahanan ekonomi, kerja sama dengan Menko Perekonomian dan Menteri ekonomi lain untuk bangun ekonomi yang lebih baik,” kata Sri di Istana Negara, Selasa (22/10).
Sri juga menjelaskan bahwa Jokowi banyak berbicara tentang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas penciptaan lapangan pekerjaan. Ia juga berbicara tentang kebijakan fiskal hingga upaya untuk meningkatkan UMKM dari berbagai kebijakan.
- Syahrul Yasin Limpo
Orang kedua yang masuk ke dalam Istana hari ini adalah Syahrul Yasin Limpo. Syahrul diketahui merupakan kader dari Partai NasDem yang pertama kali muncul di Istana pada bursa pemilihan menteri.
Syahrul tidak secara gamblang menyebutkan posisi yang ia dapat. Ia hanya menjelaskan posisinya bertanggungjawab di bidang pertanian.
“Saya tidak disampaikan menteri apa. Yang banyak beliau tanyakan adalah membuat agar 267 juta jiwa itu kita bisa jamin agar kehidupannya bisa lebih baik. Lebih damai, tenteram, teratur dan terpenuhi kebutuhan dasarnya. Lebih khusus di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan lain sebagainya,” kata Syahrul.
Dalam pernyataannya, Syahrul membeberkan kariernya yang berasal dari kepala daerah selama 25 tahun. Syahrul pernah menjabat sebagai lurah dan camat kemudian menjadi Bupati, satu kali menjadi Wagub serta dua kali menjadi Gubernur. Modal ini dianggap Syahrul mumpuni untuk mengembang tugas posisi pembantu Jokowi.
“Dari posisi itu segala kontribusi dan daya yang saya miliki atas nama kepentingan bangsa negara dan rakyat untuk kepentingan bangsa yang lebih baik besok, kita berharap bahwa kontribusi kita akan hadir lebih baik,” kata dia.
- Agus Gumiwang
Agus Gumawang Kartasasmita menyatakan Presiden Jokowi menugaskan kepadanya untung mengurusi sektor industri manufaktur. Selain tugas tersebut, Jokowi kata Agus juga memberikan tugas untuk menggenjot pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Beliau beri tugas kepada saya yang berkaitan dengan kita perlu membangun sumber daya manusia, segala bidang dan juga menugaskan berkaitan dengan pentingnya kita melakukan transformasi manufaktur,” katanya di Komplek Istana.
Kendati begitu, Agus masih enggan untuk buka bukaan mengenai posisi menteri yang ia emban. Ia menyerahkan keputusan pada pengumuman besok.
Agus Gumiwang adalah politikus Partai Golkar. Sebelum kembali dipanggil presiden, Agus Gumiwang merupakan Menteri Sosial di kabinet I Jokowi. Ia menggantikan Idrus Marham yang tersandung kasus korupsi.
- Juari Batubara
Juliari Batubara adalah politikus PDI Perjuangan pertama yang dipanggil ke Istana hari ini. Ia mengaku diminta Jokowi mengurusi bidang sosial di kabinet selanjutnya.
“Pada pertemuan tadi khususnya menyangkut beberapa program pengentasan kemiskinan juga bagaimana kita bisa menekan angka kemiskinan dengan program-program unggulan,” ucapnya di Istana Negara, Jakarta.
“Secara garis besar itu dan juga respons yang lebih cepat dan komprehensif dan lebih antisipatif terhadap kemungkinan kemungkinan bencana alam,” tambahnya.
Wakil Bendahara Umum PDIP PDIP ini tidak menyebut diminta menjadi menteri sosial secara gamblang. Dia hanya menegaskan baru saja diminta untuk mengurusi soal kemiskinan dan penanganan masyarakat terdampak bencana alam. Bidang-bidang itu selama ini adalah ranah tugas Kementerian Sosial.
- Siti Nurbaya
Siti Nurbaya merupakan politikus asal NasDem yang dipanggil hari ini. Siti adalah eks Menteri Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) pada periode I Jokowi. Dalam pernyataannya hari ini, Siti juga mengaku dipercayakan untuk kembali menjabat posisi KLHK.
“Bahwa ada kewajiban penugasan untuk melanjutkan ada tugas tugas harus diselesaikan. Dalam kaitan dengan QPI, bawah iklim investasi harus dijaga, berkaitan dengan kemudahan atau omnibus law, permodalan,kedua lokasi dan lahan, ketiga terkait dengan lingkungan,” kata Siti di Komplek Istana.
Siti juga banyak menyampaikan mengenai perintah presiden dalam melakukan penanganan kebakaran hutan. Ia diminta untuk meningkatkan patroli di lapangan.
Selain itu, Siti mengaku diminta untuk mengurusi lahan Ibu Kota baru di Kalimantan. Sebelum menjadi politikus, Siti diketahui merupakan seorang ASN di bagian perencanaan dengan jabatan tertingginya adalah Sekretaris Jendral di Kementerian Dalam Negeri. Ia juga pernah menjadi anggota DPD RI dari Provinsi Lampung.
- Suharso Monoarfa
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menjadi politikus PPP pertama yang hadir. Usai berbincang dengan Jokowi, Suharso mengatakan banyak berdiskusi mengenai pendapatan masyarakat di Indonesia.
“Pidato itu terang benderang untuk hindari Indonesia terjebak dalam middle income. Tapi sekarang kita ada di middle income,” kata Suharso.
Suharso tidak secara detail menjelaskan posisi yang ditawarkan Jokowi kepada dirinya. Ia hanya mengatakan bahwa diminta Jokowi untuk menyiapkan peta jalan soal ekonomi.
“Presiden minta saya siapkan road map dan siapkan di sidang kabinet perdana, untuk jelaskan ke kabinet soal itu dan selebihnya membicarakan tentang ekonomi secara umum, keadaan ekonomi global dan tentang tenaga kerja, industri, riset tekno serta inovasi,” tutup dia.
- Basuki Hadimuljono.
Bambang adalah profesional yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ia datang sekitar pukul 11.08 Wib mengenakan setelan baju kemeja putih dan celana hitam.
Basuki mengaku ditelepon pihak Sekretariat Negara. Basuki diketahui banyak ditugaskan Jokowi untuk memabangun infrastruktur di bagian timur Indonesia. Hingga kini Basuki masih berbicang dengan Presiden Jokowi.
- Fachrul Razi
Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi tiba di Istana Kepresidenan pada siang hari. Mantan Wakil Panglima TNI 1999-2000 ini hanya melambai kepada awak media di Istana Negara.
“Saya harusnya datang jam 2, tapi ini kecepatan. Saya ditelepon tadi malam jam 10,” kata Fachrul di Istana Negara.
Ia datang menggunakan setelan layaknya menteri kerja Jokowi Hitam Putih. Di samping tangannya, ia terlihat membawa sebuah buku berwarna hitam.
- Ida Fauziyah
Setelah Fachrul Razi, terlihat sosok Ida Fauziyah yang juga mengenakan setelan putih dengan kerudung putih pula. Ida diketahui merupakan politikus perempuan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ida mengaku belum tahu ihwal undangan y ang disampaikan kepada dirinya. Ia hanya diminta untuk datang ke Istana. “Tadi malam saya dihubunginya,” jelas dia.
- Bahlil Lahadalia
Di belakang Ida tampak Bahlil Lahadila. Bahlil diketahui adalah Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019. DI samping menjadi Ketua HIPMI, Bahlil juga merupakan kader dari Partai Golkar.
Ia mengaku belum tahu ihwal dirinya dipanggil ke Istana. Senada, ia mengaku hanya dihubungi protokol untuk datang ke Istana hari ini.
- Zainuddin Amali
Giliran politikus Partai Golkar Zainuddin Amali memasuki kawasan Istana Negara. Mantan Ketua Komisi II DPR RI itu mengenakan setelan baju putih celana hitam dan hanya melambai kepada awak media.
- Abdul Halim Iskandar
Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar juga tampak hadir di istana negara. Mengenakan kemeja putih, mantan Ketua DPRD Jawa Timur periode 2014-2019 juga tercatat sebagai kakak kandung dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Jokowi diketahui mulai memanggil sejumlah nama yang disebut-sebut masuk dalam kabinet pemerintahan sejak kemarin. Sejumlah nama dipanggil secara berurutan ke istana.
Mereka mengaku ditawari Jokowi untuk mengisi posisi menteri meski tak dijelaskan secara terperinci pos kementerian yang dimaksud.
Jokowi sebelumnya pernah menyampaikan porsi untuk menteri dari kalangan profesional adalah 55 persen, sedangkan kalangan parpol 45 persen. Ia juga menyebut soal menteri yang berusia muda. (Red)