Pasbar Prov. Sumbar, teliksandi.id – Diduga karena turunnya fondasi bangunan lebih kurang 25 cm, membuat gedung bangunan RSUD Pratama Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, menjadi berangsur – angsur rusak sedikit demi sedikit.
Terlihat keramik menjadi pecah dan retak – retak serta terangkat dan mendongak keatas karena turunnya fondasi bangunan tersebut, dinding bangunan yang juga telah pecah dan retak – retak, serta atap yang bocor, terlihat ketika hujan tiba.
Turunnya fondasi bangunan diperparah dengan pengeboran yang dilakukan oleh pihak kontraktor, dengan tujuan untuk memasukkan semen ke fondasi bangunan, sehingga dengan bertambahnya berat dan volume bangunan, membuat fondasi tampak semakin turun.
Semakin turunnya fondasi bangunan, mulai dikhwatirkan oleh banyak pihak. Mereka takut, jika sewaktu – waktu gedung bangunan yang baru saja di PHO oleh Dinas Kesehatan, yang telah menghabiskan anggaran DAK sebesar Rp. 25, 4 M tersebut, bakal roboh suatu saat nanti. Sehingga menimbulkan ribuan korban nyawa, yang bakal melayang dan kerugian materil lainnya, yang tidak sedikit.
Salah seorang masyarakat Ujung Gading Iwan (45), mengharapkan adanya ketegasan dari Pemkab dan DPRD Pasaman Barat, serta aparatur hukum yang ada, agar arif dengan kondisi gedung RSUD Pratama Ujung Gading ini.
“Perlunya tindakan preventif dari pemerintah dan instansi terkait, jangan sampai pembangunan RSUD Pratama Ujung Gading, suatu saat nanti bakal menimbulkan tragedi kemanusiaan, ulah dari kelalaian mereka yang terlibat dalam pembangunan gedung tersebut”, ujar Iwan.
Menanggapi persoalan ini, Ketua DPRD Pasbar Ir. Parizal Hafni, ST, yang ditemui pada Kamis (21/11) di ruang kerjanya, langsung memerintahkan anggota DPRD, untuk sidak ke lokasi.
“Kami akan meninjau dan sidak ke lokasi, kalau memang bermasalah, maka kontraktor dan pihak – pihak yang terkait dalam pembangunan RSUD tersebut, bakal kami panggil. Persoalan ini, juga bakal kami bahas saat rapat paripurna”, ujar Parizal Hafni. (Zein)