Pemalang, Teliksandi.id – Jasmerah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Ir. Soekarno Presiden Pertama RI yang diucapkan dalam pidatonya yang terakhir pada HUT Republik Indonesia tanggal, 17 Agustus 1966.
Kata Jasmerah sangat erat melekat dihati sanubari para pemuda Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Mereka adalah pemuda :komplek pasar wanarata( kompas ).
“Kompas menyingsingkan lengan baju dan secara suka rela, bahu membahu membersihkan Tugu Sutomo yang terletaK di Dukuh Karangpucung, Desa Wanarata, Monumen Sutomo di Dukuh Karangpucung ada dua, yang satu berada dipinggir jalan raya dan satunya lagi berada dihutan sebelah selatan tugu yang pertama dengan jarak tempuh 45 Menit berjalan kaki”,ungkap Erlan pentolan Kompas beberapa waktu ketika diwawancarai di komplek monemen bertama.
Erlan juga mengaku tidak banyak tahu mengenai keberadaan Monumen tersebut,”Yang saya tahu dari crita orang tua, Monumen Sutomo adalah bentuk penghormatan kepada seorang TNI Marinir yang bernama Letnab Sutomo yang gugur ketika mempertahankan kemerdekaan “,imbuhnya.
Melalui ekspos di medsos, Kompas berhasil berhasil menarik perhatian semua pihak, baik Pemdes Wanarata dan BPDnya, TNI dengan dibuktikannya Danramil Bantarbolang Kapt. Eko Budiono langsung meninjau lokasi keberadaan Monumen Sutomo, kemudian yang tidak kalah menggembirakan adalah adanya bantuan finansial dari Paguyuban keluarga besar Angkatan Laut Pemalang (Pakubalang ) yang akan diserahkan bertepatan dengan hari Pahlawan Minggu 10 November 2019.
Terkait dengan rencana tersebut memanng terealisasi, seperti yang disampaikan oleh Ketua penitia rehab Monumen Sutomo, Daryono.
,”Pada saat awal rehab Monumen Sutomo kami semangat harapannya dengan sisa anggaran dari baritan kami bisa merenovasi monumen sutomo namun setelah kami hitung RAB nya, nilainya jauh lebih besar, hampir lima kali lipat dan jujur kami pesimis namun kami tetap nekad berjalan apalagi kami mendpat dukungan dari BPD dan alhamdullah atas keikhlasan kami kerja, kami mendapatkan bantuan dari pihak lain,”kata Daryono.
Ditegaskan oleh Daryono, kami harus sadar Bahwa bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dan kami harus bangga se Kecamatan Bantarbolang desa yang ada t monumen Kepahlawanannya hanyalah di Desa Wanarata oleh karena kami sangat bersemangat memperbaikinya dan alhamdulillah hari ini renovasi tugu Sutomo sudah mencapai 80 persen, dan dengan bantuan dari pakubalang dan kodikmar kami yakin pembangunan ini bisa selesai dengan sempurna.
Kapt. Mar. Amat Syafi’i, keinginan untuk merenovasi Monumen Sutomo sudah ada jauh sebelumnya karena nilainya sangat historis apalagi dirinya adalah warga Wanarata sehingga kami sering berkomonikasi dengan karang taruna Desa Wanarata untuk bisa membersihkan Tugu Sutomo, dan terima kasih kepada Erlan bersama Kompas yang melalui medsos medsosnya bersama Danramil Bantarbolang berhasil memfiralkan sehingga kami bersama paguyuban angakatan laut Pemalang ( Pakubalang )bersama – sama mencari sumber dana dan alhamdulillah berhasil terkumpul beberapa juta,”Hasil pengumpulan dana dari pakubalang akan kami serakan kepada panitia Hari ini Minggu 10 November 2019 , inilah hanyalah simulasi dan kedepan kami berharap pemerintah dan pihak terkait akan lebih memperhatikan menumen – monumen yang berhubungan erat dengan sejarah kemerdekaan Indonesia “,ungkap Kapt. Mar Amat Syafi’i.
Amat Syafii juga mengatakan, mengenai keberadaan Monumen Sutomi sejak dirinya berpangkat sertu sudah mulai menelusurinya, dan berhasil mendapatkan buku tersebut yang di dalamnya mencatat – sejarah pertempuran di Wilayah Kabupaten Pemalang termasuk pertempuran di Kebobung yang mengakibatkan gugurnya seorang tentara Marinir bernama Letnan Sutomo di dukuh Karangpucung yang sekarang ini monumennya sedang di renovasi oleh Pemerintah Desa Wanarata. l
Kades wanarata Elok Rakhmati menyampaikan, pada hari Minggu ini bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2019 adalah hari yang sangat bersejarah bagi warga desa Wanarata karena pada hari ini juga kita bisa berkempul di pelataran Tugu Sutomo dan yang membuat kami bangga di tengah ke galauan merenovasi monumen sutomo ini seperti yang disampaikan oleh ketua panitia renovasi Bpk. Daryono tanpa kami duga Pakubalang dan kodikmar hadir dengan memberikan bantuan finansial sebesar Rp. 35jt lebih. Dan kami berharap dengan bantuan ini panitia bisa merenovasi Monumen Tugu Sutomo sesuaindengan harapan Semua pihak. (Joko)