KALIMANTAN BARAT, TELIKSANDI.ID – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera dan Kalimantan,
Hal ini mengakibatkan menyebarnya kabut asap di wilayah perbatasan Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia,
Hasil pantauan BMKG dan ASMC (ASEAN Specialized Meteorological Centre) pada 7 September 2019, terdeteksi transboundary haze (asap lintas batas) di wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia,” kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, melalui keterangan tertulis, Minggu (8/9/2019).
Kejadian tersebut mengundang kecemasan Sekjend Komnas Perindungan Anak (Komnas PA) Dhanang Sasongko, mengingat dampak dari kebakaran hutan itu berimbas pada kesehatan warga, khususnya anak – anak,
Kepada media, Dhanang Sasongko, Sekjend Komnas PA merangkap Sekjend TRC PA menyampaikan Minggu lalu saya di Kalimantan Barat, dan singgah di Banjarmasin, dua kota ini telah di kepung dengan asap dampak kebakaran hutan dan lahan gambut.
Kondisi asap sangat mengganggu jarak pandang dan mempengaruhi pernafasan, setiap hari anak anak di hadapkan situasi yang tidak nyaman, bahkan sekolah sempat libur karena kondisi asap sangat tidak bersahabat dan membahayakan kesehatan,
Hal ini tidak boleh berlarut – larut, karena akan berpengaruh pada kesehatan, anak anak mengalami sakit pernafasan, sakit mata dan bahkan kegiatan belajar mereka terganggu,
“Atas Nama Komnas PA dan TRC PA, saya mohon kepada pemerintah untuk lebih cepat dalam penangan masalah kebakaran hutan dan lahan gambut, demi kepentingan yang terbaik bagi anak-anak”, terang Dhanang. (Red)