ARU | TELIKSANDI.ID – kepulauan aru. – Maraknya pemberitaan kepemiluan pada pemilu kada di kabupaten kepuluan aru tahu 2019 – 2020 dalam hal ini bawaslu aru sebagai lembaga pengawasan. Yang melaksanakan seleksi panwascam sekabupaten kepulauan aru beberapa waktu lalu yang sesuai tangal penjaringan dan perekruitmen panitia pengawasan tingkat kecamatan ( PANWASCAM ) se kabupaten kepulauan aru. Senin. 06/01/2020.
Menurut komfirmasi awak media SKRINEWS dapatkan dari saudara hamsa rahakbau melalui telpon sesuler sekitar pukul 14:00 wit. Dini hari bahwa saudara hamsa rahakbau mengatakan beliau merasa kesal dengan sistem yang di pake bawaslu kepulauan aru saat ini oleh karena saya tampa pertanyaan atau pun pemeriksaan kok saya langsung di telpon dari bawaslu bahwa ada perlu penting oleh ketua bawaslu amran bugis. Untuk memenuhi pangilan di maksud langsung saya menghadap ternyata saya tiba langsung kata ketua bawaslu aru amran bugis mengatakan kepada saya bahwa untuk sementara anda di tunda pelantikan sebap anda di kategorikan anggota partai politik.
Lanjut oleh karena keputusan ketua dan komisioner BAWASLU kepulauan aru yang di utarakan ketua BAWASLU AMRAN BUGIS di ruang kerjanya beliau mengatakan tunda pelantikan akibat beberapa syarat saya hamsa rahakbau sebagai anggota partai politik sehingga posisi saudara telah di isi oleh calon peserta nomor urut kedua yaitu saudari HM dalam penyelengara pengawasan tingkat kecamat di tahun 2019-2020 karena syarat saudara tidak sesuai anjuran regulasi kepemiluan pengawas di tingkat kecamatan dalam undang-undang kepemiluan.
Untuk itu kata hamsa rahakbau mekanisme pengawasan BAWASLU kepulauan aru selama ini di mana di jalankan atau tidak sehingga selama ini bawaslu aru tak mengetahui jumlah anggota partai yang masuk dalam kepartaian ( SIPOL ) lantas tiba-tiba tampa punya komfirmasi serta pemeriksaan lebih lanjut mereka langsung ungkapkan kepada saya hamsa rahakbau bahwa untuk sementar anda di tunda pelantikan dulu oleh sebab anda terkategori sebagai anggota partai politik
Kata hamsa rahakbau hal ini saya tungu sampai sekarang tidak ada pangilan lalu mereka mengantikan saya dengan peserta yang nomor urut kedua dari saya. Tampa melalui struktur mekanisme yang sesuai mereka hanya tinggal di pasang gonta ganti seauai kemauan mereka sendiri kata hamsa mungkin ini angaplah permainan catur bukan lembaga besar pengawasan kepemiluan.
Lanjut kata hamsa rahakbau sehari dua dalam waktu dekat akan mempertanyakan hal ini ke bawaslu kepulauan aru sekaligus ke DKPP tingat yang paling atas terkait sistem apakah yang di pakai dalam kepemiluan sehingga pada paska pelantikan lantas identitas para panwascam bisa di otak atik sedemikian rupa. Oleh bawaslu kepulauan aru.
Kata saudara hamsa rahakbau mengatakan bahwa mekanisme yang di pakai bawaslu syarat akan kepentingan politik kelompok sehingga mereka teledor tampa menjalakan kemauan regulasi tetapi memakai kemauan dan kehendak mereka (sesuka kenalan mereka) tuturnya menutup. (Widodo M)