Solo | Teliksandi.id – Bekerja sebagai lawyer sudah lebih dari 30 tahun, Muhammad Taufik SH juga dikenal sebagai politisi kawakan yang pandangannya sangat tajam dan kritis. Sosok Taufik merasa geram dengan perkembangan terakhir perpolitikan tanah air yang semakin semrawut dan makin jauh dari tradisi politik yang bermartabat.
“Pemilu kali ini adalah pemilu yang terburuk dalam segala hal,paling boros ,paling bobrok dan paling tidak punya etika dan.moral” kata Taufik.
Orang seolah sudah kehilangan rasa malu sehingga menabrak.konstitusi dan melanggar etika dan kepatutan.
“Misalnya saja presiden cawe cawe, aparat keamanan yang tidak netral, serta aturan diubah ubah untuk mensukseskan salah satu paslon yang didukung presiden” tegas pengacara senior ini.
Bahkan yang lebih parah adalah dia berani mengutak atik MK lewat adik iparnya hingga muncul aturan yang membolehkan anaknya maju wapres.
“Menurut saya Jokowi sebaiknya mundur saja dari pada di impeachmen atau dimundurkan”kata Taufik.Ia memaparkan apa yang Presiden Jokowi lakukan selama ini dan ia anggap sebagai dosa.
“Salah satu fungsi dari Mahkamah Konstitusi adalah impeachmen, dan tiga syarat impeachmen diatur di Pasal 7 yang pertama adalah penyelewengan terhadap konstitusi,” ujarnya.
Ia mengklaim dosa Jokowi yang dinilai telah melakukan penyelewengan terhadap konstitusi yaitu ketika Jokowi mengundang pimpinan partai-partai pendukung pemerintah beberapa waktu lalu ke istana.
Menurutnya, Jokowi melakukan perbuatan yang tidak netral dan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan Politik 2024. Hal ini pertama kalinya terjadi dalam sejarah bangsa Indonesia. Terlebih Jokowi melontarkan pernyataannya yang semakin membuat runyam dengan kalimat “Saya cawe-cawe dan tidak akan netral”. Cawe-cawe adalah istilah bahasa Jawa yang artinya ikut campur.
Ia menilai bahwa perbuatan tersebut dosa dan melanggar hukum. Dengan adanya kelakuan presiden yang seperti itu maka Jokowi layak dimakzulkan atau mengundurkan diri akan lebih terhormat.(Uci/red)