PENDIDIKAN, SUKOHARJO – Sebanyak 10 nama bakal calon rektor (Bacarek) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) SURAKARTA periode 2019-2023 mendatang, memiliki peluang menang yang sama.
Hal itu diungkapkan salah satu salah satu Bacarek IAIN SURAKARTA yang juga menjadi Guru Besar IAIN SURAKARTA menjadi guru besar Prof. Dr. H Mudofir, S. Ag, M. Pd, saat diwawancara pada Jumat (28/6/2019).
Menurutnya, meski Bacarek IAIN SURAKARTA cukup banya, namun semua semua calon memiliki peluang yang samaMemang untuk partisipasi dalam pemilihan rektor ini cukup banyak, ada 10 nama yang masuk.”
“Namun, peluang saya dan calon yang lain sama,” katanya.
Dia menambahkan, masih akan ada tahap seleksi ditingkat pusat dalam penetapan rektor IAIN SURAKARTA yang baru.
“Nanti akan ada seleksi lagi di tingkat pusat baik wawancara atau menilai berkas-berkas,” lanjutnya
Meski dirinya sudah siap, dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT, untuk tahap seleksi ini.
“Sudah siap pastinya dan optimistis bisa bersaing, saya memang satu-satunya yang menjadi guru besar, tapi semua kita serahkan kepada Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, ketua Senat IAIN SURAKARTA Nashruddin Baidan menambahkan 10 nama tersebut sudah diserahkan ke Menteri Agama (Menag).
Yang nantinya para Bacarek akan di undang ke Kemenag untuk persentasi mengenai visi misi untuk memajukan IAIN di hadapan menteri.
Dia berharap, rektor terpilih memiliki visi dan misi yang jelas, untuk mengembangkan kampus, serta mahasiswa merasa terayomi, sehingga pengembangan akademik semakin bagus dan menonjol.
“Jadi artinya siapa pun orangnya tidak penting, yang penting programnya.”
“Jadi programnya yang perlu dilihat bukan orangnya, apakah yang guru besar atau doktor, yang jelas rektornya jangan sampai keluar dari alur yang sudah ada,” pungkasnya.