Teliksandi.id | Solo, Pengamat Politik dan Sosial Masyarakat serta Deklarator Relawan JADI (Jokowi Amin Daulat Indonesia) BRM Kusuma Putra SH, MH, yang juga terdengar santer siap di calonkan Wakil Walikota Solo ini menyatakan, pada hakekatnya demokrasi yang terjadi saat ini, adalah demokrasi partagci, yakni rakyat tidak diberi alternatif untuk memilih calonnya sendiri.
Menurut pengamatan Kusuma, Partai telah mempersiapkan seorang calon untuk dipilih, jadi justru sebaliknya bukan rakyat yang mencarikan calon.
“Bukan rakyat mencalonkan kandidatnya ke partai untuk diikutsertakan ke pemilu yang Demokratis, ” Ungkap Kusuma kepada media ini, Jum’at (26/7)
Dengan munculnya Para kandidat Walikota dan Wakil Walikota, baik tokoh Muda Millenial (generasi Z) dan generasi Tua (Generasi X) dalam Pilkada Kota Solo, bahkan munculnya para Kandidat dari Independen, Kusuma berpendapat, rekomendasi itu sebenarnya dari rakyat diajukan ke Ketua partai untuk disetujui.
“Ora langsung soko partai, iki lho artine demokrasi langsung (bukan langsung dari partai, ini lho arti demokrasi langsung) Dan seharusnya partai membuka lebar penjaringan dari luar atau dari Non struktural partai, agar partai serius berdemokrasi dan Mendengarkan Aspirasi Rakyat, Agar rakyat bisa memilih sendiri Pemimpinnya, Vox Vopuli Vox Dei (Suara Rakyat Suara Tuhan), ” Urai Kusuma. (Tim)
Editor: Rian