INTERNASIONAL – Yuan melesat dan yen melemah terhadap dolar, Senin pagi, karena selera terhadap mata uang sensitif risiko membaik setelah Amerika Serikat dan China sepakat untuk memulai kembali perundingan perdagangan mereka yang bermasalah.
Dolar menguat 0,4 persen menjadi 108,350 yen, memperpanjang pemulihan dari dekat level terendah enam bulan di posisi 106,78 yang dicapai Selasa lalu, demikian laporan Reuters , di Tokyo, Senin (1/7).
Setelah bertemu Presiden China Xi Jinping di Jepang, Sabtu, di sela-sela KTT G20, Presiden Donald Trump mengatakan akan menunda pengenaan tarif dan Beijing akan membeli lebih banyak produk pertanian.
Trump juga mengatakan Departemen Perdagangan akan mempelajari selama beberapa hari ke depan apakah bakal mengeluarkan Huawei dari daftar perusahaan yang dilarang membeli komponen dan teknologi dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.
“Sebagian besar diskusi yang terjadi antara Amerika Serikat dan China di G20 sudah diantisipasi, tetapi penyebutan Huawei sedikit mengejutkan,” kata Yukio Ishizuki, analis Daiwa Securities.
Yen, yang menarik permintaan pada saat ketegangan politik dan gejolak pasar, juga melemah terhadap mata uang lainnya.
Franc Swiss, mata uang safe-haven seperti yen, turun 0,3 persen menjadi 0,9791 franc terhadap dolar.
Yuan menguat 0,8 persen menjadi 6,816 per dolar, level tertinggi sejak 9 Mei, hanya beberapa hari setelah Trump mengancam tarif tambahan terhadap China.
Euro menguat 0,4 persen menjadi 123,210 yen dan dolar Australia naik 0,5 persen menjadi 76,21 yen.
Didukung reli greenback terhadap yen, indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama menguat 0,15 persen menjadi 96,280.
Euro stabil di posisi USD1,1368 dan dolar Australia juga datar di level USD0,7027.
![](https://www.teliksandi.id/wp-content/uploads/WhatsApp-Image-2023-08-05-at-15.31.18.jpeg)
Kesepakatan China-Amerika Dongkrak Yuan, Yen Tergelincir
Senin, 1 Juli 2019 | 3:55 pm
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca:
656