Acara Talk show menarik ini bertema ” Strategi Pengentasan Kemiskinan di Jateng “. Yang disiarkan langsung oleh Radio Trijaya FM dan MNC grup di Universitas Muhammadyah Semarang. Yang dihadiri juga oleh Kabid pemerintahan dan Sosial Budaya, Edi Wahyono dan Dekan FEB Unimus, Dr. Hardi Winoto .
TelikSandi.ID, Semarang – Wakil ketua DPRD prov Jateng, Quatly Abdulkadir Al katiri. Dipl. Ing. Pernyataan wakil ketua DPRD Jateng itu Berbanding Terbalik dengan pernyataan Gubernur Jateng. Ganjar Pranowo yang mengungkapkan bahwa Program Pengentasan Kemiskinan yang dijalannya dinilai sudah Berjalan dengan cukup baik. Walau pemerintah provinsi Jateng telah melakukan Terobosan Inovasi. Diantaranya program Satu Dinas Satu Desa Miskin ( ada 745 desa binaan di 14 kab Jateng).
Menurut Gubernur Jateng belum maksimal karena jumlah penduduk miskin di Jateng masih cukup banyak. Sedangkan menurut Al katiri. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistij ( BPS ) Kemiskinan di Jateng ada 3,7 juta jiwa ditambah masih banyaknya Pengangguran. Al katiri menambahkan Kriteria tingkat kemiskinan secara real sulit dibuktikan. Walau angka penurunan kemiskinan selama 2014 – 2019 ada 1 jt jiwa dengan katagori dibawah pendapatan 350 rb per bulan di kategorikan Miskin.
Solusi diatas bisa diupayakan melalui Pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dengan pendampingan dan Pembinaan, juga sifat peduli dari Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ), Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) dan perusahaan swasta lewat program Corporate Social Responsibility ( CSR ). Dengan Menggalakan munculnya Entrepreneur 2 baru berbasis pedesaan yang mendorong berkembangnya ekonomi masyarakat dalam mengurangi Kemiskinan. (Agung Endhy)