SULTENG, TELIKSANDI.ID – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, menggelar Bimbingan Teknis Penanggulangan PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis) (02-05 September 2019 bertempat di Hotel Jazz, Jalan Zebra II No.11 Palu-Sulawesi Tengah. Di lanjutkan kegialan lapangan guna melakunan Vaksinasi penanggulangan Penyakit Hewan Menular.
Praktek langsung ke lapangan sebagai bentuk penanganan dan pengendalian secara langsung, menyeluruh dan konferehensif melalui pendekatan dengan prioritas daerah tertular melalui surveilans, sosialisasi, vaksinasi. Dalam kegiatan ini di didampingi secara langsung petugas dari Kementerian Pertanian Ditjend Peternakan dan Keaehatan Hewan Pusat, drh. Pudjiatmoko., Ph.d. drh. Ermawanto, drh. Dollik Donando. Dari dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulteng, Ibu Sri Utami Dewi,SPt. MSi. Dinas, drh. Endri Baharianto, drh. Irfan Fazar Ramadhan, Kabupaten Sigi drh. Ahmad Solihin, Kepala desa berdikari kec. Palolo. Bapak Pompidou. Beserta Babinsa.
BACA JUGA:
- Berantas Penyakit Hewan Menular, Kementan Gelar Bimtek PHMS di Sulawesi Tengah
- Berburu Koruptor, OTT KPK Enam Kali dalam Satu Bulan
- Sejumlah Warga Majenang Akan Laporkan Dugaan Pungli PTSL Kepada Pihak Berwajib
Kasie Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Ibu Sri Utami Dewi., SPt. MSi. Menjelaskan “Dengan bimtek yang telah dilaksanakan, diharapkan disaat turun kelapangan peserta dapat melaksanakan kegiatan Vaksinasi lebih maksimal, sehinggal cakupan populasi bisa lebih tercover, terutama untuk anjing yang tidak ada pemiliknya.” Jelasnya.
Sri Utami Juga Memaparkan, Semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan dan sekitarnya. Untuk praktek bimtek pada hari ini dilaksanakan di Desa Berdikari, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, kegiatan di ikuti oleh 40 peserta di bagi dalam 5 tim. paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Tim dari Direktorat Kesehatan Hewan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, drh. Dollik Donando menjelaskan”Peningkatan Kemampuan petugas untuk pelayanan optimal, Dengan dilakukan praktek lapang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para petugas sehingga dapat menjadikan pelayanan nya meningkat” jelasnya.
Kami berharap kegiatan bimtek ini berkelanjutan, sehingga jumlah petuhas yang terlatih dan kompeten, maka dengan adanya petugas yang kompeten cakupan vaksinasi lebih maksimal agar dapat memenuhi target sulawesi tengah bebas rabies 2030″ Pungkas drh. Dollik Donando. (Red/Teliksandi)