Sragen | Teliksandi.id – Kinerja Pengadilan Negeri Sragen atas perkara dugaan penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya DWW putra sematawayang pasangan Dwi Minto Waluyo-Jumasri asal Kec. Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur mendapat apresiasi dari Hotman Paris Hutapea.
Pengacara senior yang sering nongkrong di kopi Johny itu memberikan perhatian khusus terhadap kasus meninggalnya DWW (15) salah satu santri pondok pesantren di Masaran, Sragen, Jawa Tengah yang diduga meninggal karena dianiaya seniornya MNHR (17) November 2022.
“Terimakasih kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Sragen yang sudah memberikan perhatian, atensi atas kasus meninggalnya seorang anak yang sekolah dipesantren dianiaya oleh kakak kelasnya sampai meninggal dunia”. ungkapnya.
Hotman akan terus menantau setiap perkembangan kasus penganiayaan tersebut dengan menyatakan “Kita pantau terus kasus penganiayaan yang mengakibatkan almarhum di Pangadilan Negeri Sragen Jawa Tengah”. tegasnya.
Diduga peristiwa meninggalnya santri salah satu pondok pesantren yang ada di Masaran, Sragen, Jawa Tengah tersebut bermula dari dilakukannya evaluasi tugas piket kebersihan (Sabtu, 19/11/2022) malam, dalam evaluasi tersebut didapati beberapa santri yang dianggap lalai menjalankan tugas piket kebersihan, dan oleh karena kelalaiannya masing-masing santri diberi hukuman, fatalnya dari beberapa santri penerima hukuman fisik tersebut satu diantaranya ada yang meninggal dunia, (Ahad, 20/11/2022) dini hari.
(Red/H007)
