TELIKSANDI
NEWS TICKER

Jelang Idhul Adha, Warga Gunung Malintang Gelar Hadrat Keliling 

Senin, 12 Agustus 2019 | 3:30 pm
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 785

 

Teliksandi.id-Ambon, Sambut Idhul Adha 1440 H, warga Gunung Malintang Desa Hative Kecil RT 05/06 Kota Ambon, Provinsi Maluku, melakukan aksi Haderat yang setiap tahun telah menjadi tradisi budaya lokal kegiatan tersebut di lakukan, tepatnya Hari Senin (5/8/19) giat tersebut merupakan sebagai simbol keagamaan .

Menurut   Lehane yang merupakan Khotib Masjid Al Huda Gunung Malintang RT 05/06 Ambon.

“Idul Adha adalah ajang momentum setahun sekali yang di rayakan oleh umat muslim di seluruh tanah air dan  seluruh dunia, budaya literasi perlunya pemahaman di kalangan anak muda untuk memahami dan membedakan mana budaya, adat dan keagamaan. maka dari itu kami sebagai umat muslim yang cinta kepada agama, turut meramaikan Hari Besar Idul Adha 1440 H guna mendongkrak para generasi muda agar mereka dapat belajar dan mengembangkan terus budaya-budaya lokal seperti Haderat sehingga tidak tergerus oleh jaman,” ujarnya

Baca Juga :

AWPI Malang Raya Potong Dua Ekor Kambing Rakayan Idul Adha 1440H/2019

Suasana Qurban Masjid Alfalah Kaloran Gemolong Sragen, 10 Sapi & 4 Kambing

Ia menambahkan selain itu, “Saya selaku Khotib yang berperan penting di Rumah Allah SWT yakni, Masjid Al Huda Gunung Malintang Ambon mengambil langkah tegas dari tahun 2010 lalu sampai  pada Tahun 2019  dengan cara  mengumumkan kepada warga setempat untuk terus mengembangkan Haderat Sebagai didikan keagamaan oleh generasi baru kedepan, sebab Haderat sangatlah berperan penting dikalangan Umat Muslim sesuai peninggalan para leluhur dimasa lampau ,” imbunya

Rekomendasi redaksi :

Komunitas Shorenk PSHT Gelar Baksos Bantuan Air Bersih Di Gebang Sragen

Pasalnya , kita selaku Hamba yang bertakwa Kepada Allah SWT harus patuh menjalankan perintahnya, dan menjauhi semua laranganya.  Haderat jika dijalankan pada saat moment tertentu seperti Hari Raya Kurban, Pahala  lebih besar ketimbang dirayakan oleh orang sunatan atau acara pernikahan.

Ketua Panitia Haderat, Hj Maryam menegaskan , baru-baru ini tepatnya pukul 07:00 WIT, kami tak pernah luput tiap adakan Haderat, walaupun kondisi alam yang tidak bersahabat,” kami tetap jalan sesuai agenda yang telah di bentuk dan tidak bisa dirubah. Haderat terdiri dari 20 orang, 10 Pria Dan 10 Wanita yang berumuran 4 sampai 7 tahun. Disamping itu saya selalu berusaha agar mereka bisa lebih baik lagi kedepan tanpa diajari sehingga mereka dapat mengembangkan terus budaya lokal ini sebagai mandat turun temurun kepada anak dan cucu kita kedepan agar lebih kolektif lagi ,”

pungkasya (Adelaik,Ambon)

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID