KOTA SURAKARTA, TELIKSANDI.ID – Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep masuk dalam bursa Pemilihan Wali Kota Surakarta (Solo) periode 2020-2025.
Hal itu berdasarkan survei calon wali kota Solo yang dilakukan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
“Ini sesuai dengan hasil survei yang kami lakukan,” kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta Suwardi di Solo, seperti dikutip Antara Kamis (25/7).
Survei dilakukan di 96 titik lokasi dengan delapan responden di masing-masing titik.
BACA JUGA: Bupati Kudus Kena OTT KPK
“Jumlah total kuesioner yang kami sebarkan ada 768. Akan tetapi, yang dua tidak bisa dianalisis sehingga dibuang. Jadi, ada 766 yang kami uji sampel dengan margin error 4 persen,” katanya.
Survei tersebut menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka popularitas tertinggi.
“Dari total jumlah responden, 90 persennya mengenal Gibran,” katanya.
Selain itu, dengan angka yang sama juga muncul nama Achmad Purnomo, yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Surakarta mendampingi Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo.
“Di urutan ketiga adalah Kaesang dengan persentase popularitas 86 persen dan di urutan keempat ada nama Teguh Prakosa yang merupakan Ketua DPRD Kota Surakarta dengan angka 49 persen,” katanya.
BACA JUGA: Jelang Pilkada Solo, BRM Kusuma Putra,SH,MH : Rakyat Terpasung Tidak Bisa Pilih Calonnya Sendiri
Sementara itu, dari sisi kategori akseptabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen, diikuti Gibran 61 persen, dan Teguh 49 persen.
Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo masih menempati urutan pertama dengan angka 38 persen, urutan kedua ada Gibran dengan 13 persen, berikutnya Teguh Prakosa dengan angka 11 persen.
Selain empat nama tersebut, survei juga memunculkan beberapa nama tokoh lain di Kota Solo, di antaranya Ketua Kadin Gareng S. Haryanto, Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniy K.H. Abdul Kharim atau Gus Kharim, mantan Rektor UNS Ravik Karsidi, pengusaha Slamet Rahardjo, dan Ketua Tim Pemenangan Daerah Jokowi-Maruf Her Suprabu, dan akuntan publik Rachmad Wahyudi.
Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait kedua anak laki-lakinya masuk dalam bursa pemilihan calon Wali Kota Surakarta periode 2020-2025.
Sebagai orangtua, Jokowi akan mendukung sepenuhnya apa yang digeluti sang anak.
Namun, Jokowi juga tidak akan melarang apabila suatu saat nanti anaknya tiba-tiba ingin maju di pemilihan kepala daerah.
“Kalau tahu-tahu besok pagi bilang, ‘Pak saya kepingin jadi wali kota’, siapa tahu. Minggu depan bilang, ‘Pak saya siap jadi wali kota.’ Kalau ditanya itu, saya akan bilang, ya jadi saja,” kata Jokowi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Presiden Joko Widodo mengaku tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk terjun ke dunia politik atau tidak.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo menyambut baik munculnya nama putra pertama Presiden Jokowi, dalam survei kandidat calon Wali Kota Solo. Bahkan, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mempersilahkan kepada pemilik katering Chilli Pari itu untuk maju menjadi kandidat calon Wali Kota Solo dalam Pilkada 2010.
“Kita (PDIP) dengan siapa pun terbuka dan mempersilahkan saja termasuk kepada Mas Gibran, tapi nanti kami harus melalui proses sesuai dengan mekanisme partai,” jelas Ketua DPC PDIP Solo yang akrab disapa Rudy.
mempersilahkan kepada Gibran untuk maju melalui kendaraan politik PDIP. Hanya saja penjaringan seluruh kandidat nantinya harus mengikuti aturan dan mekanisme yang ada di partai. Hanya saja petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis mekanisme penjaringan calon itu masih menunggu instruksi dari DPP PDIP.