SURAKARTA, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Surakarta di Pilkada serentak tahun 2020 yang akan datang, sedikit demi sedikit mulai tampak menggeliat. Meski beberapa tokoh yang dinominasikan turut andil bagian dalam bursa Wakil dan Wakil Walikota Solo masih tampak malu malu menyatakan diri maju sebagai calon, akan tetapi beberapa nama tampaknya sudah mulai bermunculan.
Terbukti dalam salah satu situs polling di intermet dan media sosial, beberapa tokoh mulai muncul namanya sebagai kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Surakarta.
Mereka di antaranya adalah tokoh muda deklarator relawan JADI ( Jokowi Daulat Indonesia ) BRM.Kusuma Putra, S.H, M.H. Ketua DPRD Kota Surakarta Drs.Teguh Prakosa. Mantan Direktur relawan Jokowi – Amin, Her Suprabu. Aryo Hidayat Adisena dan beberapa tokoh politik lainya.
Sementara itu dari sekian banyak tokoh yang mulai muncul namanya saat ini, hanya BRM. Kusuma Putra yang telah menyatakan diri siap maju dalam bursa Wakil Walikota Kota Surakarta di Pilkada serentak tahun 2020.
Kepada SICOM Kusuma menegaskan dirinya siap maju dalam bursa pemilihan calon Wakil Walikota Kota Surakarta dikarenakan aspirasi arus bawah, desakan berbagai komunitas wong cilik yang selama ini dikenal dekat denganya.
Kusuma memahami, untuk maju dalam bursa kepala daerah butuh kendaraan politik sebagai syarat utamanya.
Untuk itu dia berharap, kesertaanya berkompetisi dalam bursa Wakil Kepala Daerah di Kota Surakarta bisa masuk lewat proses penjaringan calon kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, jika nantinya partai tersebut membuka proses penjaringan dan memberi peluang bagi simpatisan di luar kader struktural partai.
‘ Kesamaan ideologi perjuangan, misi dan visi tentunya menjadi hal yang utama keinginanya bisa masuk lewat proses penjaringan di Partai Demokrasi indonesia Perjuangan ‘ Kata Kusuma menegaskan.
Kusuma meyakini, sebagai partai besar suara aspirasi masyarakat tentunya menjadi pertimbangan partai untuk membuka diri bagi kader dari luar struktural masuk dalam proses penjaringan, jika dirasa kader atau simpatisan tersebut memiliki kapabilitas dan kemampuan managerial kepemimpinan.
Kusuma menandaskan, saat ini secara resmi memang belum ada calon yang menyatakan diri sudah memiliki pasangan maju bersama sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota.
Karena bagi Kusuma, peryataan tersebut dinilai masih terlalu sangat dini.
Penjelasan ini sekaligus menepis anggapan jika ia telah memiliki pasangan dengan salah satu kader partai tertentu yang pernah maju sebagai calon dewan perwakilan rakyat dapil Jawa Tengah di Pileg yang lalu.
Pasangan calon kepala daerah di harapkan oleh Kusuma adalah putra asli Solo, sehingga memahami kultur masyarakat kota Solo yang majemuk.
‘Baik dari sisi ekonomi, politik maupun kultur sosial budayanya’ Tutupnya. (jk)
Sumber: SiagaIndonesia.com