Boyolali,Teliksandi.id – Tim Puslitbang Mabes Polri, Kombes Guntur Setyanto,M,Si. AKBP Sudrajad Heri Wibowo, S.I.K.M.Si, AKBP Hanifah Nambo dan Prof.Dr. Lilik Romli mengadakan Penelitian Dampak Positif dan Negatif Terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2019 ( Pilkada tahun 2019) di Mapolres Boyolali (12/11/2019)
Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro melalui Kasubbag Humas AKP Eddy Lillah menjelaskan, Acara Penelitian Dampak Positif dan Negatif Pelaksanaan Pilkada Langsung 2019 ini di ikuti oleh Para Pejabat Utama Polres Boyolali, KPU, Bawaslu PKK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara), KPPS, Parpol DPRD, Tokoh Masyarakat, KNPI, Kadin, Ormas, DPRD dan media, dengan peserta yang hadir lebih kurang 80 orang.
Tim PUSLITBANG POLRI yang dipimpin Kombes Guntur S, menjelaskan dalam kegiatan tersebut dengan materi antara lain dampak positif dan negatif pilkada langsung 2019 yaitu dampak positifnya pertumbuhan perekonomian Indonesia akan meningkat, negara bisa menghemat dana operasional, memberi semangat baru untuk masyarakat.
“Adapun dampak negatifnya yaitu Dampak penyelenggaraan Pilkada langsung yang biayanya cenderung tinggi, pilkada langsung akan membuat ketegangan dan keramaian,” ungkap Kombes Guntur S.
Kombes Guntur menambahkan bahwa dalam peyelengaraan pemilihan kepala daerah secara langsung memungkinkan terjadinya kolusi dan money politic (Politik Uang).
Sementara itu, Kasubbag Humas AKP Eddy Lillah menjelaskan lebih lanjut, “Tim Puslitbang Polri selain berdialog interaktif dengan peserta yang hadir juga membagikan Quisioner kepada peserta sebanyak 80 orang untuk diisi sebagai bahan masukan,” imbuh AKP Eddy.
Dalam acara dialog terlihat hidup tatkala perwakilan dari partai Golongan Karya ( Golkar) menyampaikan pandangannya terkait dampak positif dan negatif sebuah Pilkada langsung dan tidak langsung, yang kemudian di tanggapi dari peserta lain (PKS) sehingga suasana menjadi hidup dan hangat.
Kasubag Humas Eddy Lillah juga menilai bahwa Kegiatan kali ini berjalan dengan hangat, tertib dan lancar sampai acaranya selesai untuk sebagai bahan masukan dan perbaikan ke depan sehingga Proses Pilkada bisa lebih baik dan sempurna menuju ke arah yang diharapkan dan diinginkan oleh seluruh Bangsa Indonesia.(M.Sar)
