TELIKSANDI
NEWS TICKER

Kota Manado Dua Tahun Kepemimpinan AA & RS

Rabu, 10 Mei 2023 | 2:51 pm
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 23

Manado | Teliksandi.id – Dua tahun yang lalu, tepatnya tanggal 10 Mei 2021, ada sebuah momen yang tak akan terlupakan bagi warga Kota Manado, dimana saat itu lahir pemimpin baru yang akan memimpin Kota Manado. Andrei Angouw dan Richard Sualang, dua kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat itu oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dilantik masing-masing sebagai Walikota dan Wakil Walikota Manado periode 2021 – 2024.

Dasar pelantikan keduanya dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI No 131.71/294 Tahun 2021 tanggal 22 Februari 2021, dan No 131.71/994 Tahun 2021 tanggal 9 April 2021 tentang Pengangkatan Walikota dan Wakil Walikota Manado Provinsi Sulawesi Utara.

AA-RS, begitu kedua pasangan ini populer disebut, berhak menjadi orang nomor satu dan dua di Kota Manado setelah dipilih 88,303 warga Manado, setelah tampil memenangkan Pilkada Kota Manado 8 Desember 2020, mengalahkan pasangan Paula Runtuwene dan Harley Mangindaan, Mor Bastiaan dan Hanny Jost Pajouw serta Sonya Kembuan dan Syarifudin Safa.

Sejarah pun mencatat, Andrei Angouw, Bendahara PDI Perjuangan Sulut menjadi Walikota ke – 19 definitif atau ke – 26 secara keseluruhan menggantikan Micler Lakat, S.H, M.H. yang menjadi Pelaksana Harian Walikota pada 9 Mei – 10 Mei 2023, sementara dr. Richard Sualang, Ketua DPC PDI Perjuangan Manado menjadi Wakil Walikota ke – 5, mengganti jabatan Mor Bastian, yang menjabat sebelumnya.

Kini setelah dua tahun menjabat, AA-RS menggunakan pengukuran capaian pembangunan dengan dua pendekatan. Pertama, capaian indikator berdasarkan sasaran dari penjabaran Visi dalam 5 Misi, dan kedua capaian indikator berdasarkan indikator makro pembangunan daerah.

Kepala Dinas Kominfo Kota Manado Erwin Kontu SH, didampingi Franky Mocodompis, S.Sos, Pranata Humas Ahli Muda Dinas Kominfo Kota Manado, menjelaskan dari pendekatan indikator sasaran misi, data yang dibandingkan bersumber dari Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Manado selama 3 tahun terakhir, sementara pada pendekatan indikator makro pembangunan, bersumber dari LKPJ, Buku Manado Dalam Angka Tahun 2020-2022, dan Laporan Statistik pada web resmi urusan pemerintahan.

Menariknya, jika merujuk pada Indikator Makro Pembangunan Kota Manado berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun 2021 – 2026, terdapat 7 indikator umum dan 17 indikator spesifik yang menjadi acuan penilaian terhadap kemajuan pembangunan daerah.

Dari 24 indikator tersebut, 75 persen atau 18 indikator menunjukkan peningkatan, sementara yang berada dalam posisi stagnan atau mengalami penurunan ada 25 persen atauu 6 indikator.

Dengan demikian dalam kurun waktu 2 tahun memimpin Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, AARS telah membawa Manado pada peningkatan yang signifikan menuju pencapaian visi Kota Manado Maju dan Sejahtera RPJMD. “Artinya dalam 2 tahun, AARS membawa Kota Manado lebih maju dan lebih sejahtera. Capaian ini tentu merupakan anugerah dan berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa mengingat belum genap setahun Presiden RI Joko Widodo mengumumkan penghapusan PPKM dan penanganan Covid19 masih terus dilakukan meski pandemi terus melandai,” tegas keduanya.

Hasil ini juga tambah Kontu menjadi bukti sinergitas pemerintahan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sebagai wakil pemerintah pusat di daerah di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, yang tidak hentinya berinovasi dan mendorong laju pembangunan di Kota Manado sebagai pintu gerbang Sulawesi Utara.

Setelah dua tahun memimpin Kota Manado, AA-RS juga mampu memperluas wilayah Kota Manado pada tahun 2021 bertambah dari 157, 27 km2 menjadi 162,35 km2, dimana penambahan ini bersumber dari peningkatan luas wilayah reklamasi pantai di sepanjang Teluk Manado dan berbagai terobosan yang telah diverifikasi oleh para stakeholder terkait dan difinalisasi oleh Bagian Tata Pemerintahan Umum Setda Kota Manado dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Manado.

Kemudian, sepanjang 2 tahun terakhir, panjang ruas jalan yang ditangani berjumlah 59,451 kilometer, terdiri dari 4,683 Km pada tahun 2021 dan 54,768 km pada tahun 2022, dengan persentase kondisi jalan mantap mencapai 83,9% 3. Penanganan TPA Sumompo menjelang peralihan ke TPA terpadu Iloilo menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dari tumpukan sampah menggunung, sejak awal masa pemerintahan penataan TPA Sumompo telah dilakukan kerja terpadu beberapa perangkat daerah seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, dan terakhir Bapelitbangda yang melakukan penyemprotan ecoenzym.

Dampak penggunaan ecoenzym telah secara signifikan mengurai konsentrasi metana, dimana jika sebelum penyemprotan berada pada skala 0, pasca penyemprotan menjadi lebih terurai dan berada pada skala 100,01 – 500.

“Pertama kalinya dalam beberapa dekade, sungai di Manado dikeruk. Pekerjaan pengerukan dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi Kementrian PUPR atas permintaan Walikota Manado, Andrei Angouw.
Teliksandi.id (red/michael rusly)

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Name *

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID