TELIKSANDI
NEWS TICKER

Ribuan Relawan Sigit Suroto Se Kecamatan Gemolong Gelar Konsolidasi Siap Tumbangkan Dinasti Dayu

Rabu, 16 Oktober 2024 | 2:51 pm
Reporter:
Posted by: admin
Dibaca: 504

Sragen | teliksandi.id – Ribuan Relawan Sigit Suroto Se Kecamatan Gemolong menggelar Konsolidasi Pemenangan Pasangan Nomor Urut 2 padati Gedung IPHI selasa malam, 15 Oktober 2024.

Agenda tersebut dalam rangka Pengukuhan Tim Pemenangan Tingkat RT Se Kecamatan Gemolong, konsolidasi Pemenangan Pasangan Cabub-Cawabub nomor urut 2 yakni Sigit Pamungkas – Suroto.

Dalam agenda tersebut dihadiri oleh Cawabub Nomor Urut 2 Suroto, bersama Tim pemenangan Amelia Suciani, SE., Tri Handoko, ST., dan Suparno besama ribuan Relawan pemenangan se kecamatan Gemolong.

Tugimin Salah satu Tim Pemenangan dalam keteranganya mengatakan “hanya dengan melakukan perlawanan pergerakan politik kita mampu menumbangkan feodalisme politik dinasti Dayu di Kabupaten Sragen, Saatnya Oligarki Politik di sragen kita tumbangkan bersama, perlawanan sosial menegaskan bahwa gerakan ini adalah manifestasi dari keresahan yang telah lama dirasakan oleh masyarakat akar rumput di kabupaten Sragen” Tegas Mas Gim panggilan akrabnya. (15/10)

Mas Gim menambahkan, Kerajaan Dayu selama ini merasa bahwa struktur sosial dan politik di Sragen telah dikendalikan oleh segelintir kelompok yang memiliki akses eksklusif terhadap sumber daya ekonomi dan politik. Hal ini menyebabkan ketidakadilan sosial dan ketimpangan ekonomi yang semakin melebar. Tambahnya.

“Kami sebagai relawan menyadari bahwa selama bertahun-tahun, dayu telah menjadi simbol Dinasti dari ketidakadilan sosial di Sragen, ini tidak hanya menguasai sumber daya ekonomi, tetapi juga memiliki kendali politik yang memarginalkan kepentingan rakyat kecil, oleh karena itu, ribuan Rakyat Sragen bersama-sama mengambil sikap tegas untuk menggugat struktur kekuasaan feodal ini dan demi mengembalikan hak-hak rakyat yang selama ini terabaikan,” Tegas Mas Gim Warga Asli Gemolong. (15/10)

Mereka percaya bahwa perubahan yang substansial hanya dapat terjadi apabila masyarakat memiliki pemahaman yang mendalam tentang hak-hak mereka dan berani memperjuangkannya. Pungkasnya. (Red/Tim)

Share this:

[addtoany]

Berita Lainnya

AWPI PERS GUARD - TELIKSANDI.ID