Sukoharjo | Teliksandi.id – Taman Ratu Maulidya mendadak ramai dan disulap menjadi tempat pagelatran wayang oleh Ki Jatmiko Anom Suroto dengan lakon Wahyu Cakraningrat atau lebih dikenal dengan Wahyu Ratu.
”ini memiliki simbul atau makna mas Tuntas sebagai pemimpin dikehendaki oleh rakyat, bukan mau menjadi penguasa tetapi pemimpin yang mengayomi rakyat. ” Jelas Ki Jatmiko Anom Suroto kepada wartawan di rumahnya Purbayan Solo belum lama ini
Lebih jauh Ki Jatmiko Anom Suroto, dalang kondang putra Ki Anom Suroto mengatakan mangayubagyo turunan kerbau kyai Slamet yang dari Kraton Kasunan Surakarta ke Desa Purbayan ini seperti
Ada feeling atau Sasmito. “Kita percaya hal-hal ghoib karena dari kraton ke desa Purbayan ini ada petilasan makom Purboyo.” jelasnya.
Ki Jatmiko mengatakan senang karena selain nguri uri budaya Jawi kira sangat bagus sekali meluruskan budaya lokal dengan adanya kerbau kyai Slamet di desa Purbayan ini .
“Saya sangat senang karena rencana kalau kerbau disini ada kirab pangeran Purboyo, puter di Purbayan sini” Jelasnya .
Harapan kita di beri amanah, Kon angon kebo disini lebih bermanfaat dan Kopen, dan buat masyarakat sekitanya sejarah nya kerbau itu bagaimana Wahyu Cakraningrat, Wahyu ratu.
Dia tida ingin jadi penguasa tapi kehendak masyarakat lewat jalur independen. Insyaallah bisa jadi pemimpin, mas tuntas karena ngugemi jawane.
Sementara Doctor HC Tuntas Subagyo mengatakan tak menyangka adanya kerbau kyai Slamet dari Kraton kasunanan dibawa ke Desa Purbayan, semoga bisa jadi amanah dan bermanfaat buat sekitar masyarakat sekitar Purbayan.
“Semoga bisa bermanfaat dan karena saya juga suka memelihara hewan, itu amanah buat saya agar nguri uri budaya jawi” jelasnya. (Red/Uci)