Cara Mendidik Anak Remaja Yang Harus Di Hindari
Remaja merupakan sosok yang sedang dalam masa pencarian identitas. Mereka mulai suka menghabiskan waktu dengan keluarga, Dibutuhkan cara mendidik anak remaja yang tepat sasaran.
Remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menjadi orang dewasa yang dimulai pada usia 10-12 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun.
Dalam proses menuju dewasa, peran orang tua amatlah penting. Namun, mudah bagi orang tua dalam membimbing, sementara sekaligus menjadi ‘teman’.
Berikut beberapa kesalahan pada cara mendidik anak remaja zaman sekarangyang salah dan perlu dihindari! Lihat ini!
1. Orangtua lupa bahwa mereka juga pernah melewati masa itu
Buah tua masih dilindungi oleh masa kanak-kanak. Semua keputusan dibuat oleh persetujuan demi si anak. Tidak boleh tanah utama tidak kotor, jangan hujan utama tidak sakit.
Namun saat beranjak dewasa, biasanya sang anak ingin diberi kepercayaan dalam memutuskan sesuatu. Seringkali orang tua suka orang semasa remaja, mereka juga tidak suka orangtuanya terlalu ikut campur.
Masa remaja adalah masa di mana kita ingin menentukan sendiri ingin mengenakan baju warna apa, makan di mana, atau mengambil ekstrakurikuler apa.
Nah, sambil membuktikan, biarkan anak belajar mengambil keputusan dan menerima jalan yang telah mereka pilih.
Kelak saat dewasa, ia sudah disetujui untuk bertanggung jawab atas pilihan yang diambil.
2. Bukan menggurui, tetapi menjadi teman baik adalah cara mendidik anak remaja yang sangat efektif
Komunikasi yang baik akan terjalin jika kita memposisikan diri sebagai teman.
Anak remaja perlu didengarkan dan diambil. Dengan berempati dan berbicara, mereka akan nyaman untuk bercerita pada saat ada masalah .
Coba untuk mencari tahu minat mereka, coba pada hal yang positif, baru coba menasehati.
Simak artikel ini untuk mengetahui bagaimana menjadi orang tua sekaligus teman yang baik bagi mereka.
3. Sebagai cerminan dari tua, anak tidak harus sama dengan orangtuanya
Sebagai pinjaman, kita harus mengingat duplikat dari diri kita sendiri. Mereka adalah pribadi yang berbeda.
Selama tidak melenceng dari nilai-nilai agama dan keluarga, tidak perlu mengambil pusing akan pilihan si anak.
Memberi saran atau perspektif tentang sang anak memang bisa asal tetap menghargai pilihannya.
Alih-alih memusingkan hal kecil, meminta kita waspada terhadap hal-hal yang tidak bertentangan dengan nilai agama, keluarga dan norma hukum, agar anak terhindar dari pengaruh negatif, contohnya menggunakan narkoba.
Selain itu, orang tua harus memelihara kesehatan mental buah, karena kesehatan mental generasi millenial sama pentingnya dengan kesehatan fisik, Dear.
4. Kesalahan saat mendidik anak remaja: Mencontohkan hanya dengan kata-kata, bukan dengan tindakan
Salah satu cara kita untuk belajar adalah dengan menerapkan. Sikap ini terbentuk sejak usia dini hingga kita dewasa.
Begitu pula dengan cara mendidik anak remaja. Jika ingin anak rajin beribadah, maka lakukanlah secara rutin dan biarkan mereka melakukan.
Akan lebih mudah mengundang mereka melakukan sesuatu, jika mereka melihat kita melakukan sebelumnya .
–
Meskipun semua orang pernah melewati masa remaja, mengatasi anak yang sedang puber adalah hal yang berbeda. Ada masa di mana kita akan berjuang dalam kesulitan mereka. Jangan sampai putus asa dan terbawa menyerah, ya, Sayang .
Stan Lee pernah memberikan beberapa hal penting yang bisa dilakukan coba remaja. Kamu bisa mencoba artikel ini untuk mereka!
Selain itu, kamu mungkin bisa memperbaiki diri sendiri dengan melakukan revisi yang ada di aplikasi . Karena berpikir membuatmu mampu berpikir lebih baik dalam percakapan mereka. Selamat mencoba!.
Artikel ini telah tayang di riliv.co dengan judul “Menghindari 4 Cara Mendidik Anak Remaja Zaman Sekarang Ini!”