BADUNG, BALI | Teliksandi.id – Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK beserta para PJU dan Kapolsek jajaran menyambut kunjungan kerja tim Irwasum Polri yang dipimpin langsung Irwasum Polri Komjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si didampingi Brigjen Pol Ketut Suardana, S.H., MSI, Irwasda Polda Bali Kombes Pol Awang Joko Rumitro, S.I.K., M.Si dan tim supervisi dan asistensi Mabes Polri AKBP Made Argawa.
Usai bapak Irwasum Pori memberikan sembako kepada masyarakat dan PHL di lapangan Mapolres, langsung menuju ke ruangan kerja Kapolres dan tidak lama transit, beliau mendengarkan paparan Kapolres di Aula Polres Badung jalan Kebo Iwa No 1, Mengwi, Badung, Bali. Rabu, (30/12/2020) siang pukul 14.00 wita.
Kapolres Badung mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Tim Irwasum Polri beserta rombongan, selanjutnya mohon petunjuk.
Bapak Irwasum Polri mengucapkan terima kasih kepada Kapolres, atas upaya yang dilakukan untuk memotong mata rantai penyebaran covid -19.
Menurutnya paparan Kapolres Badung sudah cukup mendetail, mulai dari menentukan sasaran, cara bertindak dan langkah-langkah yang telah dilakukan hingga trobosan kreatif yang viral di media sosial.
Terkait pengamanan malam tahun baru, meskipun sudah setiap tahun dilakukan, namun tahun ini belum ada anjuran yang jelas. “Apa yang disampaikan Kapolres tadi harus dipatuhi terutama mentaati protokol kesehatan (Prokes),” Ucapnya.
187 personil Polri seluruh indonesia sudah meninggal akibat covid -19, maka dari itu Ia mengingatkan seluruh personil untuk tetap hati-hati dan patuhi Prokes. “Memakaikan masker kepada orang lain itu perbuatan mulia, namun saat ini jangan lakukan itu tetapi berikan masyarakat dengan tangan dan sopan, bukan memakaikan langsung,” terangnya.
Terkait dengan banyaknya orang asing yang melanggar Prokes, beliau menghimbau, agar lakukan koordinasi dengan konsul-konsul yang ada di Bali, bila perlu videokan orang asing yang tidak mau mematuhi Prokes.
Ia juga mengaharapkan, agar dilakukan patroli berskala besar dengan TNI dalam memutus mata rantai penyebaran Covid -19, namun tetap dilakukan kontrol.
Tentang aksi gerebek desa / kelurahan maupun gerebek pasar itu sangat penting untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran covid -19 yang akan menimbulkan krisis sosial, tentu saja bisa berdampak dan berkembang menjadi krisis keamanan.
“Teruskan tindakan-tindakan positif tadi dan jaga dengan baik, sehingga upaya-upaya yang baik tadi membuahkan hasil positif di masyarakat yakni menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” katanya.
Dan sebagai penutup beliau mengingatkan Kapolres dalam pelaksanaan operasi jangan sampai terjadi duplikasi terkait banyaknya operasi kepolisian yang dilaksanakan. (Slmt).
